Tersandung


Matahari pagi mulai menampakan dirinya pada dunia, seperti hari hari yang telah terlewati bertahun-tahun yang lalu, setiap masa berganti, setiap barang benda berubah dan sirna, tidak ada yang kekal abadi. Langit begitu cerah hari ini, sedangkan pikiran masih terkubur dengan kegelapan. 

Alhamdulillah hari ini Tuhan masih memberikan nikmat yang sangat besar dalam perjalanan hidup ini. Banyak nikmat yang terkadang lupa untuk disyukuri karena sifat manusia yang pelupa ketika senang. Pada saat tulisan ini aku tuliskan banyak tergores dalam fikiran dan hatiku, sungguh beruntungnya diriku berada di dunia ini. Banyak hal yang telah aku lalui dalam perjalanan kehidupan ini, salah satunya aku masih bisa bertahan kokoh pada prinsip-prinsip di era banyak kolega dan teman telah berkembang dengan versi mereka masing-masing. 

Setiap orang berhak bahagia dalam hidupnya, begitu pula sebaliknya mereka juga harus menerima kesedihan yang menyapa suatu saat. Di usia sekarang ini aku terus bertubi-tubi didatangi oleh kesenangan dan kesedihan yang silih berganti. dan aku selalu percaya tidak ada yang bertahan abadi didunia ini baik senang maupun sedih, karena keduanya pasti berlalu. 

Aku tidak khawatir dengan harta, pekerjaan, wanita, tapi dibalik semua itu hatiku selalu berbisik "berapa banyak dosa dan kesalahan yang telah kau lalui, tak malukah dirimu pada Tuhan yang telah memberikanmu segalanya". Terkadang sering kalah oleh nafsu yang selalu mengajak pada keburukan, tapi aku harus tetap bertarung dengan semua itu. Tidak banyak yang ku harapkan, aku hanya berharap Tuhan ridha padaku. Meskipun dosa-dosa menyelimuti, yang namanya manusia dianjurkan untuk terus berusaha kembali ke jalan yang benar. 

Comments

Popular Posts